Oleh : Albarra Maulana
RRI Lhokseumawe : Ketua DPR-RI Marzuki Alie menyebutkan bahwa hukum Syariat Islam dan kebijakan larangan duduk mengangkang bagi wanita di Kota Lhokseumawe pada saat berbocengan diatas sepeda motor itu adalah hak otonom pemerintah Kota Lhokseumawe.
Pemerintah Kota Lhokseumawe saat ini sedang gencar gencarnya menerapkan hukum Syariat Islam didaerah setempat, dan pada tanggal 2 Januari 2013 lalu Pemko Lhokseumawe juga telah mengeluarkan kebijakan larangan duduk mengangkang bagi wanita dikota tersebut, pada saat berboncengan diatas sepeda motor.
“Provinsi Aceh ya khususnya Kota Lhokseumawe adalah sebuah daerah yang memiliki hak wewenang, dan kewajiban daerah otonom, untuk mengatur serta mengurus segala urusan, baik kepemerintahan maupun kepentingan masyarakat setempat, sesuai dengan peraturan perundang undangan,” demikian kata Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) Marzuki Alie ketika menanggapi pertanyaan sejumlah wartawan terkait kedua hal tersebut, setelah tiba di Bandara Malikussaleh Aceh Utara Jum’at (15/3/13).
+Continue Reading
Oleh : Albarra Maulana
RRI Lhokseumawe : Sejumlah wanita dikota Lhokseumawe hari ini Jumat (8/3/13) menggelar aksi damai ditaman Riyadah, guna memperingati hari perempuan sedunia. Puluhan aktivis wanita yang tergabung dalam Koalisi Perempuan Indonesia (KPI) itu, turun kejalan untuk membagi bagikan 1.000 bunga kepada masyarakat kota Lhokseumawe.
“Ya, pada peringatan hari perempuan sedunia ini, wanita memilik peran dalam percaturan kehidupan suatu bangsa, wanita adalah sebagai tiang perjalanan yang membantu eksistensi bangsa,” ujar koordinator aksi damai peringatan hari perempuan sedunia Siti Nurilah kepada RRI Jum’at (8/3/13).
“Karena wanita diberikan kesempatan oleh sang pencipta untuk menanggung beban mulia sebagai madrasah pertama yang menciptakan generasi sebagai aset masa depan bangsa,” tambahnya.
+Continue Reading
Oleh : Albarra Maulana
RRI Lhokseumawe : Keindahan alam Nangroe Aceh Darussalam telah mengundang banyak decak kagum pengunjung. Namun, tak hanya alamnya yang menawan, kuliner khas Aceh juga terkenal kelezatannya. Bumbu rempah yang kuat menjadi ciri khasnya, misalnya seperti yang dapat dicecap pada hidangan ayam tangkap, mi aceh, gule plik dan banyak lainnya.
Aceh memiliki hidangan penggoda selera yang khas. Untuk anda yang gemar makan mi, silahkan mencoba mi caluk (mi rogoh). Sajian mi ini bisa dibilang sebagai salah satu kuliner favorit masyarakat Aceh. Bahkan, begitu populernya mi ini, sampai-sampai disebut spaghetti Aceh. Uniknya, mi ini menggunakan bumbu kacang layaknya pecel. Bisa dibayangkan sensasi rasanya dalam tiap suapan. Kelembutan mi caluk berpadu dengan renyahnya kacang yang dicincang halus.
Sedapnya lagi, tak hanya bumbu kacang yang membuat ketagihan, sentuhan bumbu rempah yang kuat memperkaya rasa mi caluk. Selain bumbu dengan campuran kacang seperti bumbu pecel, mi caluk juga menggunakan saus merah yang halus. Saus merah ini terbuat dari bawang merah, bawang putih, cabai dan merica.
+Continue Reading
Oleh : Faisal Bahari
RRI Lhokseumawe : Anggota komisi D dewan kota Lhokseumawe, meminta disdikpora(dinas pendidikan pemuda dan olahraga) daerah setempat, untuk segera membentuk panitia penyelenggara ujian nasional (UN) tahun 2013. “Pembentukan panitia merupakan satu dari beberapa persiapan yang harus dilakukan diskdikpora kota Lhoskeumawe, untuk menghadapi UN pada april bulan depan”. Kata wakil ketua komisi D dewan Lhokseumawe Jalaini Usman kepada RRI kamis(07/03/13).
Permintaan legislatif komisi D yang membidangi pendidikan memang cukup beralasan, lantaran khawatir dinas tersebut lalai, apalagi diketahui disdikpora Lhokseumawe baru dijabat kadis definitif, sebelumnya selama 5 bulan dijabat plt. “memang hampir setiap tahun disdikpora ada membentuk panitia penyelenggara UN, tapi sampai saat ini belum dibentuk,makanya kadisdikpora harus segera menyusun kepanitian UN, agar tidak terkesan terburu-buru, sehingga nantinya berdampak buruk pada pelaksanaannya”.ujar Jailani Usman.
+Continue Reading
Oleh : Albarra Maulana
RRI Lhokseumawe : Peringatan hari Maulid Nabi Besar Muhammad SAW, merupakan ajang meningkatkan keimanan dan ketaqwaan umat muslim terhadap agama yang disyiarkan Rasullah.
Pemerintah Kabupaten Aceh Utara hari ini Kamis (7/3/13) menggelar acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, yang pelaksanaannya dipusatkan dilapangan upacara Lhoksukon setempat. Ribuan masyarakat dari berbagai kalangan turut hadir meramaikan hari kelahiran Rasullah itu.
+Continue Reading